Ketika persahabatan dipertaruhkan demi sebuah gengsi
Maka dimanakah esensi dari jalinan persahabatan tersebut???
Entah karena gengsi atau regulasi
Hingga rela mengorbankan jalinan ikatan hati
Hati yang semula ramai dan damai
Kini menjadi korban dan mulai hampa sepi
Kini aku mulai bertanya
Apakah persahabatan itu hanya intermezzo???
Ataukah kuasa Tuhan yang maha mengatur semuanya
Hati ini tak pernah berhenti berharap
Meskipun pertemuan itu begitu singkat
Namun, tak bisakah kita bertahan
Demi janji suci yang dulu pernah kita ikrarkan
Aku tak mau semua yang kita ukir kini
Hanya akan menyisakan sebuah ilusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar