19 Mei 2013

Misteri Cinta


Cinta adalah air kehidupan, nutrisi mental dan sumber makanan jiwa. Dengan cinta, unta berjalan dalam rotasinya, bayi mau menyusu dari susu ibunya, burung membangun sangkarnya, seluruh wajah menjadi ceria, bibir mengukir senyuman dan mata menjadi berbinar- binar. Cinta laksana hakim dalam peradilan dunia yang mengadili para perambah cinta, meskipun yang diadili adalah tetangga dan memutuskan berbagai permasalahan demi kemaslahatan para perambah cinta  kendatipun ia di dzalimi. Hanya dengan cinta, pejuang rela mengorbankan kepalanya menghiasi permukaan bumi layaknya mata uang. Mereka berani menerjang maut demi sebuah keridhaan di perang Badar, Uhud, dan Hunain, rela menahan lapar, dahaga dan syahwat di bawah terik Makah dan Madinah, bangun di sepertiga malam terakhir untuk beribadah serta berinfak hanya untuk mencari keridhaan Allah, sang kekasih
أُحِبُّكَ لاَ تَسْأَلْ لِمَاذَالأِنَّنِيْ                    أُحِبُّكَ هَذَا الْحُبُّ رَأْيِيْ وَمَذْهَبِيْ
Aku mencintaimu dan jangan tanya kenapa
Karena aku mencintai mu
Itulah cinta dalam pandangan ku

وَيَقْبَحُ مَنْ سِوَاكَ الْفِعْلِ عِنْدِيْ               وَتَفْعُلُهُ فَيُحْسِنُ مِنْكَ ذَاكَ
Setiap perbuatan orang lain terkesan buruk bagiku
Namun ketika kau melakukannya, itu menjadi baik bagiku

CINTA memang AJAIB


Para pakar Psikologi berpendapat bahwa kebutuhan paling mendasar manusia adalah kebutuhannya untuk mengatasi keterasingan & kesepian. Cinta adalah jalan keuar untuk mengatasi keterkungkungan tersebut.

Pakar psikologi, DR.Adil Shadiq mengatakan;
Cinta, ia adalah rahasia dari berbagai rahasia, ia lebih tinggi dari waktu dan kata-kata. ia adalah rahasia suci, rahasia yang tersembunyi, dan tidak bisa di gambarkan. Ia adalah cahay ilahi yang menerangi segala sisi jiwa, lalu menebar kebaikan, keindahan, dan kehangatan. Ia adalah cahaya yang meliputi seluruh alam semesta yang sumbernya adalah jiwa-jiwa yang merindu dan engku tidak tahu bahwa dari jiwa-jiwa itulah sumbernta.

Berdasarkan pengakuan semua orang cinta merupakan ekspresi dari pengalaman kemanusiaan yang paling menyenangkan. Kendati demikian, betapa sangat mengherankan karena hanya segelintir saja para cendekiawan yang mau mengkaji tentang cikal bakal cinta dan pertumbuhannya.

cinta di dunia merupakan suatu percampuran indah yang menyulitkan persepsi manusia. Ia berasal dari emosi, imajinasi, kekuatan, logika dan akal. Bagaikan pelita diantara dua cermin yang menjadi satu, maka mata melihatnya menjadi tiga pelita. Jadi, cinta seakan ruh yang jumlahnya berlipat ganda pada ruh itu sendiri maupun pada yang di cintainya.

cinta adalah anak kecil yang tidak bisa dewasa kecuali setelah melewati kesulitan besar. Karena itu, butuh kesabaran, perhatian terus menerus, pendidikan kontinyu dan pengarahan yang mencerahkan.

tiga warna cinta:
  • al hubb al-ukhawi (cinta berbingkai persaudaraan)
  • al hubb al-jasadi (cinta erotis)
  • al hubb ar-ruhani (spiritual love)
cinta tertinggi adalah ketika engkau tetap mencintai orang yang melukaimu dan puncak kesetiaan adalah engkau melupakan luka yang di timbulkan oleh orang yang engkau cintai.

cinta sejati tidak dapat di lenyapkan oleh larangan dan tidak bisa di padamkan oleh perpisahan. Tidak dapat di gagalkan oleh upaya apapun untuk lari darinya, karena orang yang di cintai senantiasa berada di lubuk hati yang paling dalam.

sungguh ajaib, cinta merupakan anugerah yang di berikan tuhan kepada setiap makhluk nya. Dia memasuki jiwa siapapun yang mau bermain dengan nya. Dan yang ajaib tak seorangpun dapat memberikan definisi tentang apasih arti cinta sebenarnya. Karena cinta itu merupakan pengalaman pribadi seseorang yang ada karena dirinya dan untuk dirinya.

Namun,  makna cinta sekarang ini telah banyak di salah artikan oleh sebagian kalangan. Mereka mengatakan "I love you" kepada seseorang yang ia merasa tertarik padanya.Padahal di dalam pernyataan tersebut bisa juga mengandung arti keinginan seseorang untuk melampiaskan keinginan seks nya kepada pasangannya. Jika memang ini kenyataannya betapa seseorang tersebut telah menodai hakikat cinta yang murni. Karena pada dasarnya cinta itu tidak mengubah hakikat, akan tetapi menjadikan hakikat lebih indah lagi.

Sajak untuk Ayah


Ayah,,,
Kalau selama ini setiap tahun ada peringatan hari ibu
Mengapa tak ada peringatan hari ayah???
Tak usah risau ayah
Itu semua lantaran setiap hari adalah hari ayah
                                          
Ayah,,,                                                             
Baagikukau adalah pahlawan nomor satu ku
Kau adalah pejuang kami
Kau peras akal dan okol mu
Kau relakan dirimu menjadi kuli dan melakukan kerja apapun
Demi tetap menjaga kepulan  asap di dapur
Demi membayar SPP anak- anak mu
Agar mereka tetap bisa mengenyam meja dan kursi pendidikan

Ayah,,,
Masih lekat dalam ingatanku
Tatkala kau berlarian pontang-panting kesana – kemari
Untuk memfotokopi ijazah dan mencari segala keperluan yang aku butuhkan
Karena akan memasuki sekolah baru
Kau relakan dirimu menyusuri lorong-lorong pasar
Yang mayoritas dijelali oleh ibu-ibu
Demi menemaniku berbelanja kebutuhan- kebutuhan ku

Ayah,,,
Masih ku ingat kala aku berniat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
Ekspresi mukamu memang aku tak melihatnya
Namun, dari gagang telepon lewat suara parau mu aku sudah dapat menerka
Bagaimana mimik mukamu saat itu
Kau tak mengizinkan ku
Tapi aku tetap bersikeras dengan niat awal ku
Dan pada akhirnya akulah pemenangnya

Dengan berat hati kau melepas kepergianku
Kau sembunyikan derai tangismu di belakang ku
Semula aku menyangka kau tak sayang padaku
Tak bisa mengerti kemauan ku
Namun, lewat bibir ibu
Aku tahu, tiap malam kau tersungkur dalam isak tangis
Mencemaskan keadaan buah hatimu
Yang tak lagi berada di sisimu setiap hari

Maafkan aku ayah,,,
Hanya do’a dan ampunan mu yang aku harapkan
Dan do’aku akan selalu menyertaimu

Sajak untuk Ibu


Ibu...
Tak usah kau risaukan buah hatimu di sini
Tak usah  kau cemaskan keadaan ku di perantauan
Aku di sini baik-baik saja
Dan semoga tetap selalu dalam lindungan-Nya

Ibu...
Do'a dan restu dari mu
Menjadi penyejuk jiwa ku
Menjadi obor dan pelita hidup ku
Dalam mengarungi gelapnya jalan yang berliku

Ibu...
Ku rasakan sorot matamu tak sebening dulu
Kini ku dapati dua bola mata mu mulai redup
Lantaran ternodai lumpur-lumpur tak beradab
Kala kau gunakan untuk menunduk seharian di tengah-tengah hamparan sawah
Kulitmu kini mulai menua dan tak seremaja dulu
Gontaian langkahmu tak sekuat dulu
Rambut ikal mu kini mulai ditumbuhi uban-uban tanpa permisi

Ibu...
Sudah benar-benar bertambahkah usia mu???
Hanya salam maaf ku yang dapat aku layangkan dari lubuk hati terdalam ku
Karena buah hati mu belum bisa sepenuhnya menjalankan amanat dari mu

Ibu...
Aku tak tahu, entah berapa banyak peluh yang engkau teteskan untuk merawat ku
Telah  berapa banyak tetes air mata yang tertumpah karena ulah ku
Dan aku tak pernah tahu telah berapa hati yang luka karena sikap ku

Ibu...
Hanya do'a dan ampunan mu
Yang selalu aku harap dan nantikan
Untuk menapaki jejak dan langkahku di hari depan

Ma'afkan aku ibu...
Bila aku belum bisa menjadi yang terbaik bagimu

Sahabat VS Gengsi

Ketika persahabatan dipertaruhkan demi sebuah gengsi
Maka dimanakah esensi dari jalinan persahabatan tersebut???

Entah karena gengsi atau regulasi
Hingga rela mengorbankan jalinan ikatan hati
Hati yang semula ramai dan damai
Kini menjadi korban dan mulai hampa sepi

Kini aku mulai bertanya
Apakah persahabatan itu hanya intermezzo???
Ataukah kuasa Tuhan yang maha mengatur semuanya

Hati ini tak pernah berhenti berharap
Meskipun pertemuan itu begitu singkat
Namun, tak bisakah kita bertahan
Demi janji suci yang dulu pernah kita ikrarkan
Aku tak mau semua yang kita ukir kini
Hanya akan menyisakan sebuah ilusi

Cerita Cinta Kita (قِصَّةُ حُبِّنَا )

أُحِبُّكَ يَا مَنْ سَرَقَ قَلْبِيْ مِنِّيْ
يَا مَنْ غَيَّرَ لِيْ حَيَاتِيْ
يَا مَنْ أَحْبَبْتُهُ مِنْ كُلِّ قَلْبِيْ
يَا مَنْ قَادَنِيْ مِنْ كُلِّ قَلْبِيْ
حَبِيْبِيْ
أَهْدَيْتُكَ قَلْبِيْ وَرُوْحِيْ
وَبَيْنَ ظُلُوْعِيْ أَسْكَنْتُهَا
وَرَسَمْتُ مَعَكَ إِحْلاَمِيْ
وَوُعُوْدِيْ
تَوَعَدْنَا....
أَنْ نَبْقَى سَوِيًّا مَدَى لْحَيَاةِ
أَنْ نَجْعَلَ حُبُّنَا يَفُوْقُ الْخَيَالِ
أَنْ نَكْتُبَ قِصَّةَ حُبِّنَا فِي كُلِّ مَكَانِ
أَنْ نُغْسِلَ قُلُوبَنَا مِنْ نَهْرِ الْعَذَابِ

الْفِرَاقُ....
مِنْ أَمَامِ أَعْيُنِنَا الأَحْلاَم
وَمِنْ حُبِّنَا أَوْصَلَنَا لْحُبِّ إِلَى الْفِرَاقِ
ومِنْ نَبَضَاتِ أَنِيْنٍ إِعْتَلْتِ الْقَرَارَ
وَمِنْ قِصَّةِ حُبِّنَا الّتِي تُجْبِرُ عَلَى الإِحْتِظَارِ
هَكَذَا إنْتَهَيْنَا
وَأَصْبَحَ كُلٌّ مِنَّا لِلآخِرِ ذِكْرَى عَابِرَةٍ
يَغْتَالُهَا إِلْغِيَابُ 
 
Aku mencintai mu...
Duhai yang telah mencuri hati q
Duhai yang telah merubah hidup q
Duhai yang aq cintai melebihi setiap relung hati q
Duhai yang telah menuntun q ke dunia khayal q
Kasih q...
Telah ku berikan ruh dan hati q padamu
Telah q tempatkan dirimu dalam relung hati q
Telah q gambar dirimu bersama dengan mimpi q
Qt berjanji...
Akan sehidup semati
Menjadikan cinta qt melampaui khayalan ini
Disetiap tempat akan qt goreskan kisah cinta qt
Dan qt bersihkan hati qt dari sungai azab
Perpisahan itu..
Telah menghantui mimpi-mimpi qt
Dan cinta qt mengantarkan qt pada sebuah perpisahan
Dengan rintihan amarah yang menodai kesetiaan
Dan kisah cinta qt telah berubah menjadi cinta terlarang
Demikianlah akhir perjalanan qt
Dan biarlah ia menjadi sebuah kenangan masa lalu antara qt